Selasa, 25 November 2014

PELAYANAN KESEHATAN WARGA MISKIN



PELAYANAN KESEHATAN WARGA MISKIN TIDAK MEMUASKAN
Oleh
YEZA SYAFITRI
012-060
Kemiskinan mungkin sulit dihapuskan, bahkan di negara-negara maju sekalipun kemiskinan masih menjadi masalah serius. Indonesia menghadapi permasalahan besar yaitu jumlah penduduk kurang mampu yang cukup besar diantara negara-negara berkembang lainnya. Pada saat ini media massa, baik dari cetak, elektronik maupun online, sering menampilkan berbagai peristiwa dan kasus-kasus terkait dengan masalah buruknya pelayanan Rumah Sakit Pusat maupun Daerah. Pemerintah berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga dari kalangan kurang mampu melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat atau yang disingkat dengan JAMKESMAS masih belum bisa terealisasi dengan baik. Masih banyak pasien pengguna JAMKESMAS yang dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah harus menindak lanjuti permasalahan ini, karena setiap warga berhak mendapatkan layanan kesehatan. Setiap individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya, termasuk bagi masyarakat yang kurang mampu. Oleh sebab itu, mari kita lihat bagaimana pelayanan kesehatan warga miskin di Indonesia ini?
Angka kesehatan masyarakat dari kalangan tidak mampu yang masih rendah diakibatkan karena sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses pelayanan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi karena biaya pengobatan penyakit yang relatif mahal dikantong para kalangan kurang mampu.
Untuk warga kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal yang amat sulit. Meskipun pasien tersebut mengalami sakit parah dan membutuhkan pertolongan secepatnya. Berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah sakit harus dipenuhi. Syarat tersebut sebagai alat untuk mempersulit pasien dari kalangan yang kurang mampu untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Bahkan sejumlah penolakan yang dilakukan beberapa rumah sakit besar di Indonesia kepada warga kurang mampu pun masih sering terjadi. Selain itu adanya permintaan uang muka sebagai syarat masuk perawatan hingga pungutan-pungutan liar untuk memperoleh kartu berobat gratis. Pihak rumah sakit terkesan lebih mementingkan syarat daripada nyawa.
Kemiskinan dan penyakit hubungannya sangat erat,tidak akan pernah putus kecuali dilakukan intervensi pada salah satu atau kedua sisi, yakni pada kemiskinan atau penyakitnya. Orang kurang mampu biasanya rentan terkena berbagai penyakit, karena mereka mangalami gangguan seperti kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan, lingkungan pemukiman yang tidak layak dihuni, tidak adanya biaya kesehatan, kurangnya perilaku hidup sehat dan bersih, dan menderita gizi buruk.
Buruknya layanan kesehatan masih menjadi keluhan kalangan masyarakat yang kurang mampu di Indonesia. Buruknya pelayanan tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari antrean panjang yang kurang kondusif, kerumitan dalam mengurus syarat-syarat administrasi, sampai adanya calo dalam pengurusan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin yang kerap dijadikan lahan bisnis untuk beberapa oknum.
Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program kesehatan untuk rakyat kecil, tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang kurang mampu kesulitan dalam mengaksesnya. Pelayanan rumah sakit yang nyaman dan hangat sangat dibutuhkan warga kecil untuk menikmati kesehatan.Oleh sebab itu, pemerintah harus lebih tegas  dalam mengawasi rumah sakit yang bisa menampung pasien dari kalangan kurang mampu melalui Peraturan Pemerintah.



Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Miskin
Oleh:
RIAN UTARY ANGRAINI

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua umat manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang sakit, dia tidak akan mampu melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Hal tersebut akan berdampak bagi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Oleh karena itu, semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatannya.  Tapi sayang sekali, penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu, mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri. Tetapi, bagaimana dengan nasib warga miskin? Bagi mereka kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Apabila mereka terkena penyakit, hal tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut karena buruknya pelayanan kesehatan di Negara kita terutama bagi golongan seperti mereka.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal yang sangat sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah sakit. Syarat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari warga miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit terlalu mementingkan syarat daripada pelayanan yang diberikan.
Pasien kalangan kurang mampu seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang memiliki uang daripada pasien yang menggunakan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah ini. Hal ini karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga Negara. Negara wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, termasuk warga miskin.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin seringkali tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus dihadapkan dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap warga kurang mampu.





   NAMA : Rahayu Oktanadia
   BP         : 2012 (BIOLOGI A)
   JUDUL : Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
   TEMA  : Essay Mode Peruasif
                  
           
               Kesehatan adalah hal yang tak ternilai harganya.banyak orang yang melakukan berbagai hal demi mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat.mulai dari mengkonsumsi makanan yang bergizi,olahraga,dan meminum segala macam vitamin untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.kesehatan sangat di inginkan oleh semua orang baik orang kaya maupun orang miskin.namun,tidak semua orang miskin dapat terjamin untuk hidup sehat.
Banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sehat.dapat kita lihat saja,bagi rakyat yang sebagian hidupnya memiliki ekonomi rendah.jangankan untuk membeli vitamin atau membeli buah demi memenuhi makanan yang sehat,untuk makan saja mereka sudah sangat sulit untuk mencukupnya,belum lagi untuk biaya anak mereka yang masih mengenyam bangku pendidikan dan membutuhkan biaya demi meneruskan pendidikan serta mengejar impian mereka agar dapat hidup dengan layak dan baik,dan tidak merasakan kesulitan hidup seperti orang tua mereka.
               Meskipun demikian masyarakat yang kurang mampu tetap berhak untuk mendapat kan kesehatan.telah berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan jaminan pada masyarakat miskin.namun,banyak juga kalangan yang tak peduli dan hanya mengabaikan masyarakat miskin.berbagai macam jaminan kesehatan yang di berikan pemerintah pada masyarakat antara lain,kartu ASKES,BPJS,JAMKESMAS dan lain sebagainya.namun,masih tetap saja banyak masyarakat yang tidak mendapatkan jaminan tersebut.malahan kalau di lihat dengan seksama banyak juga orang yang cukup mampu malah mendapatkan jaminan tersebut.jadi,siapakah sebenarnya yang bersandiwara di balik semua ini?
Pada hal sebelum jaminan tersebut di berikan pada masyarakat pemerintah terlebih dahulu menyuruh pihak yang bertugas untuk mendata dan meneliti kelapangan,untuk mengetahui masyrakat manakah yang benar-benar layak dan membutuhkan jaminan tersebut,namun tetap saja banyak masyarakat yang sangat membutuhkan malah tidak mendapat jaminan kesehatan sama sekali.justru kalangan yang masih sanggup dan mampu yang banyak memperoleh jaminan tersebut.jadi,sepertinya memang keadilan dan kejujuran itu yang kurang pada masyrakat kita.

             Kejujuran dan keadilan memang harus ditanamkan pada diri kita masing-masing semenjak dari kecil.agar nanti kalau sudah besar dan mengabdi pada negara kita tetap menjalankan tugas dengan jujur dan benar,bukannya memimpin dengan penuh kebohongan dan keserakahan.seharusnya sebagai orang yang berpendidikan kita mampu menjadikan negara kita lebih maju dan sejahtera,bukannya membuat rakyat yang tidak mampu menjadi lebih terpuruk.
Namun yang lebih disayangkan masyarakat yang sudah mendapatkan jaminan kesehatan tetap saja mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari kalangan rumah sakit.mereka yang berobat menggunakan jaminan kesehatan hanya dipandang sebelah mata dari pihak rumah sakit.meskipun mereka tetap di terima untuk berobat disana,namun pelayanannya tetap saja tidak memuaskan.dan bahkan mereka hanya mengobati asal-asalan atau tidak sepenuh hati.tetap saja rakyat yang tidak mampu masih ada yang di terlantarkan oleh pihak rumah sakit.pada hal itu sudah menjadi kewajiban mereka untuk melayani orang yang datang untuk berobat,tidak peduli mereka dari kalangan orang kaya maupun kalangan orang yang tidak mampu,mereka tetap saja membutuhkan pertolongan.sedangkan dimata Allah SWT semua makhluk hidup itu sama,mengapa kita hanya sesama makhluk ciptaan-NYA malah saling menjatuhkan dan membeda-bedakan.sebagai orang yang lebih mampu seharusnya kita  bisa mengurangi penderitaan mereka bukannya menelantarkan seperti itu.karena ketidakmampuan dan sakit bukanlah keinginan mereka,kalu boleh memilih mungkin mereka juga ingin hidup layak dan sejahtera.namun,keterbatasanlah yang menjadikan mereka seperti itu.
          Untuk itu marilah kita sama-sama menyadari,dan saling memikirkan perasaan mereka yang kurang mampu. Mulai sekarang jangan pernah lagi menelantarkan masyrakat miskin percayalah,bahwa membantu dan mengurangi beban mereka tidak akan membuat kita rugi sama sekali.dengan lebih memperhatikan dan peduli pada masyrakat yang kurang mampu kita akan menjadi manusia yang lebih hebat,baik dimata sesama maupun di mata Allah SWT.
             

RENDAHNYA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK WARGA MISKIN DI PEDESAAN
Oleh:
SUKUR RAHMAN

012-0
54
Jenis Essay : Persuasif
            Topik          : Pelayanan Kesehatan Warga Miskin
            Judul           : Rendahnya Pelayanan Kesehatan Untuk Warga Miskin di Pedesaan.
           
            Kesehatan adalah hal yang penting bagi manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang sakit maka ia tidak akan mampu melaksanakan berbagai  tugas dan kewajibannya. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup keluarganya. Oleh karena itu semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatanya. Tapi sayang sekali, penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri, tetapi bagaimana dengan nasib warga miskin bagi mereka kesehatan merupakan hal yang sangat mahal.
            Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan  kesehatan yang memuaskan adalah hal yang sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah sakit. Sayat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari golongan masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit lebih mementingkan syarat dari pada pelayanan yang diberikan. Contohnya saja di rumah sakit dipedesaan ada seorang ibu yang ingin melahirkan dan rumah sakit tersebut tidak mengacuhkan ibu hamil tersebut, kerena ibu tersebut tidak memiliki uang untuk biaya persalinan yang akan dilaksanakan. Dari situ saja kita dapat melihat dimana kebijakan pemerintah dalam memperhatikan masyarakat yang tidak  mampu. Marilah kita lebih memperhatiakan masyarakat kurang mampu khususnya didaerah pedesaan. Karena didaerah pedesaan tersebut lebih sulit dipantau dan diperhatikan oleh pihak-pihak pemerintahan, khususnya dibidang kesehatan baik dari segi transportasi maupun tenaga medis. Di daerah pedesaan tenaga medis sangat terbatas begitu juga dengan alat-alat medisnya. Oleh sebab itu hendaklah pemerintah lebih memperhatikan masyarakat golongan miskin.
            Pasien kalangan kurang mampu sering kali mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang memiliki uang dari pada pasien yang menggunakan Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya dibidang kesehatan. Oleh sebab itu ayo kita lebih memperhatiakan masyarakat yang kurang mampu dalam bidang kesehatan dengan cara memberikan pelayanan lebih adil dan tidak membeda-bedakan masyarakat dari golongan yang mampu dengan golongan yang kurang mampu. Di harapkan kepada pihak rumah sakit janganlah membeda-bedakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat golongan miskin atau masyarakat kurang mampu dengan masyarakat golongan yang mampu.
            Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi.
 
Nama         :AZIZAH
NPM            :12100O284205004
Jurusan   :PENDIDIKAN BIOLOGI(A)
CONTOH     :PARAGRAF PERSUASIF
TOPIK         :PELAYANAN KESEHATAN WARGA MISKIN

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua umat manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang sakit, dia tidak akan mampu melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Hal tersebut akan berdampak bagi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Oleh karena itu, semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatan mereka. Tapi sayang sekali, penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu, mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri. Tetapi, bagaimana dengan nasib warga miskin? Bagi mereka kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Apabila mereka terkena penyakit, hal tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut karena buruknya pelayanan kesehatan di negara kita terutama bagi golongan seperti mereka.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal yang sangat sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak  rumah sakit. Syarat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari warga miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit terlalu mementingkan syarat daripada pelayanan yang diberikan. Untuk  warga  miskin  mendapatkan  pelayanan  kesehatan  yang  layak  dan  baik   adalah  sesuatu  hal  yang  sangat  sulit  sekali  terjadi.  Jika  ingin  mendapatkan  pengobatan  ataupun  perawatan  di  rumah  sakit meraka  harus  memenuhi  berbagai  macam           syarat-syarat  tertentu  dan  syarat-syaratnya  tersebut  menurutku  dipersulit.  Syarat-syarat  tersebut  juga  merupakan  sesuatu  alat  untuk  mempersulit  pasien  yang  akan  menjalani  pengobatan  atau  pelayanan  kesehatan  tersebut.  Pihak  rumah  sakit  lebih  mementingkan  syarat-syarat  yang  diajukan  oleh  pihaknya  tersebut  dan  pelayanan  yang  diberikan  tanpa  mempertimbangkan  kondisi  pasien  sedang  kritis  ataupun  tidak   atau  pasien  yang  harus  segera  mendapatkan  perawatan  secara  cepat.  Bahkan  tidak  sedikit  juga  pasien  yang diterlantarkan  begitu  saja  oleh  pihak  rumah  sakit  karena  tidak  punya  uang  untuk  membayar  biaya  perawatan  tersebut  atau  tidak  memenuhi  semua  persyaratan  yang  telah  diberikan  kepada  pasien.  Bahkan  pada  kematian  bayi  dan  kematian  balita  pada  keluarga  yang  tidak  mampu  3-5  kali  lebih  tinggi  dari  pada  keluarga  yang  mampu.  Ini  merupakan  kondisi  yang  amat  sangat  memprihatinkan  bagi  kalangan  warga  miskin.
Pasien  miskin  atau  kurang  mampu  sering  mendapat  pelayanan  yang  berbeda  atau  di  nomer  dua  kan  dari  pihak  rumah  sakit,  mereka  kurang  diperhatikan  dalam  proses  pelayananya  di  biarkan  menunggu  berlama-lama  tidak  ditangani  dan  kadang  ada  juga  yang  mendapatkan  perlakuan  kurang  mengenakkan  terhadap  pasien  miskin.  Sedangkan  pasien  yang  mampu  yang  mempunyai  uang  untuk  membayar  biaya  rumah  sakit  mereka  akan  segera  ditangani  dan  di  rawat  oleh  tenaga  kesehatan  yang  ada  dalam  rumah  sakit  tersebut.  Dari  pihak  rumah  sakit  lebih  mendahulukan  orang  yang  mempunyai  uang  dari  pada  orang  yang  miskin.  Pasien  yang  tidak  mampu  bisa  menggunakan  JAMKESMAS  (Jaminan  Kesehatan  Masyarakat)  tetapi  pelayananya  pun  tetap  dibedakan  sama  orang yang mampu  dan  memiliki  uang.  kita  yang  menggunakan  jamkesmas  harus  rela  mengantri  panjang  untuk  bisa mendapatkan  pelayanan  kesehatan  meskipun  dalam  keadaan  yang  kritis  atau  keadaan  yang  tidak  memungkinkan  tetap  harus  mengantri  terlebih  dahulu  mereka  sama  sekali  tidak  memperdulikan  kondisi  pasien  yang  tidak  mempunyai  uang  ini.  Pelayanan  di  rumah  sakit   yang  hangat,  baik  dan  tulus  juga  sangat  dibutuhkan  oleh  warga  tidak  mampu  untuk  menikmati  pelayanan   kesehatan  bukan  untuk  orang  yang  mampu  yang  mempunyai  uang  saja.  
Pasien kalangan kurang mampu seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang mimiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah ini. Hal ini karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Negara wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, termaksuk warga miskin.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin seringkali tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus dihadapkan dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap warga kurang mampu. 


NARKOBA
Oleh:
ARISMAL WIJAYA
Dhono-wareh Contoh Karangan Persuasi Tentang Narkoba nahhh kawan kawan lagi ada tugas bahasa ndonesia untuk membuat karangan Persuasi tentang narkoba ni dhono-wareh punya buat temen2 bisa silahkan di baca di bawah ini dan jangan lupa untuk di edit biar terlihat original buatan sendiri hahahahahaha kalaupun sobat mencopas daari blog ini 

Paragraf persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan.
 

Kalimat persuasi bertujuan untuk :  1. Mengajak
                                                   2.  Membujuk      
                                                   3.  Mempengaruhi

Membuat kerangka karangan paragraf persuasi dengan mendaftar topik-topikya :

1.   Pengenalan tentang narkoba
2.   Narkoba tidak diperuntukkan terhadap tindakan non-medis.
3.   Dampak penyalahgunaan narkoba bagi remaja saat ini.
4.   Narkoba dalam pandangan hukum dan agama.
5.   Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.


Pengembangan dari paragraf persuasi

            Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Selain “Narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan (singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) yang berarti bahan atau zat yang jika di masukkan kedalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Semua istilah ini baik “Narkoba” atau NAPZA, mengacu pasa sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunaannya.

            Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalahgunakan,  diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis (over dosis), hal tersebut dikarenakan berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, bersenang-senang, ikutan trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan persoalan, dan lain-lain maka narkoba disalahgunakan. Penggunaan terus-menerus dan berkelanjutan akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

            Penyalahgunaan terhadap narkoba sangat dipengaruhi oleh pergaulan bebas remaja sekarang. Penolakan untuk ajakan mencoba merasa gengsi diucapkan, itu karena pikiran tidak gaul jika belum mencicipi narkoba. Apalagi di era sekarang dimana segala sesuatu mudah di dapatkan termasuk untuk mendapatkan barang yang berwujud bubuk putih tersebut. Dampak yang paling fatal dari penyalahgunaan narkoba ini adalah over dosis yang mengakibatkan kematian. Dari data BNN, sekitar 15.000 orang harus meregang nyawa setiap tahunnya akibat pemakaian narkoba, dimana 78% nya adalah remaja. Begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba ini, setidaknya remaja bisa berpikir lebih bijaksana lagi sebelum mencoba hal-hal baru.

            Begitu besarnya bahaya barkoba nampaknya kurang diperhatikan oleh remaja yang masih bermental labil. Yang  terpikir oleh mereka hanyalah kesenangan sesaat yang ditimbulkan oleh narkoba. Padahal narkoba yang dikonsumsi secara terus menerus dan juga dalam dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan rusaknya organ tubuh (seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, pembuluh darah dan juga system saraf pusat/otak) yang pastinya dapat merusak masa depan remaja tersebut. Rusaknya organ reproduksi yang akan menyulitkan untuk mendapatkan keturunan, HIV/AIDS (yang hingga sekarang belum ditemukan obat untuk mengatasinya), hingga gangguan psikologis (tidak percaya diri, malas sehingga menjauhkan diri dari prestasi) dan dampak social (dijauhi dari pergaulan social yang nantinya mengakibatkan kehidupan si remaja semakin terkucilkan). Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehidupan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa, karena remaja adalah pemegang tongkat estafet dan penerus bangsa disaat akan datang.

            Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis tanpa pengawasa dokter, merupakan perbuatan melanggar hukum yang tertuang dalam (pasal 59 UU No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika) dan (Undang-Undang No.22, tahun 1997 tentang Narkotika). Sedangkan dalam pandangan agama islam penyalahgunaan narkoba dan meminum minuman beralkohol merupakan dosa besar, sebagaimana terdapat dalam (Q.S. Al-Baqarah, 2:219 dan Q.S. Al-Maidah, 5:91). Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan akal sehat, seperti halnya minuman bralkohol, haram hukumnya dalam (H.R. Abdullah bin Umar.R.a).

            Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba dikalangan pelajar, sudah sebaiknya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dam masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terutama remaja/pelajar saat ini.  Sampai sekarang belum ada pengobatan yang begitu efektif untuk para penderita pemakai narkoba yang besar. Orang-orang yang memakai narkoba sama halnya dengan membeli tiket satu jam perjalanan tanpa bisa kembali lagi. Itu artinya meskipun terasa ada kesembuhan tetapi masih ada pengaruh yang membahayakan. Bukan hanya dampak terhadap kesehatan apabila kita memakai narkoba tetapi kita juga bisa mendapat hukuman. Jadi apapun alasannya narkoba bukan jalan untuk membantu kenikmatan atau  kesenangan hidup.

            Berbicara tentang narkoba sepertinya kasus penyalahgunaan di Negara kita tidak pernah ada habisnya. Berdasarkan data dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) hingga tahun 2008 saja jumlah pengguna narkoba di Inonesia mencapai 3,2 juta orang. Dari jumlah ini 32% nya adalah pelajar dan juga mahasiswa.

            Jangan pernah merima ajakan untuk mencoba memakai narkoba. HINDARI NARKOBA SEBELUM NARKOBA MENJERATMU. Karena penyalahgunaan narkoba adalah bayang-bayang kematian dalam hidup, juga akan menghapus impian hidupmu, bahkan kepribadianmu.

            Untuk itu apapun alasannya, dan sebabnya jangan pernah mengkonsumsi obat terlarang tersebut apalagi hanya untuk pergaulan semata. Karena narkoba hidup malu matipun malu. Sama sekali tidak ada manfaat dari pemakaian narkoba itu sendiri.

·    AWAS KAMU NYOBA….. KETAGIHAN
     KAMU MAKE…. KEMATIAN
·    SAY NO TO DRUGS !
·    NARKOBA ADALAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN !!
     JAUHI ATAU MATI !!



NAMA: SITI HADIJAH
KELAS:BIOLOGI A
JUDUL:Pelayanan kesehatan dengan paragraf persuasiF
Pelayanan Kesehatan Warga Miskin
Dapat kita ketahui  bersama kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi kehidupan sehari-hari kita,kesehatan bukan hanya kesehatan fisik  namun kesehatan bisa saja lewat  kesehatan rohani dan fisik. Pentingnya kesehatan bagi bagi kita dapat dilihat bagi kesesuaian bagi lingkungan kita, kesehatan  bukan hanya milik orang kalangan yang kelas tinggi,namun kesehatan milik kita bersama seperti warga miskin,warga kaya dll. Kemiskinan yang melanda  kehidupan tidak membuat atau tidak menjadi tolak ukur  dari kesehatan yang dapat  dari orang lain,sebenarnya kesehatan yang pertama itu timbul dari diri kita, apabila seseorang telah sadar akan kesehatan  maka ia akan berusaha menciptakan kondisi yang sehat bagi dirinya maupun lingkungannya.
Dikota-kota besar sering terlihat warga masih masih bayak terlihatnya rendahnya  kesadaran  kesehatan misalnya,warga yang tinggal di pinggir sungai,kolongan jembatan,pemulung-pemulung yang terdapat dikota-kota dll. Oleh karena itu mari kita memberikan imformasi atau mengajak mereka untuk tidak tinggal lagi di kolongan jembatan dan di tepi sungai tersebut, agar mereka terbiasa dengan kesehatan yang lebih baik di lingkungan lain.






RENDAHNYA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK WARGA MISKIN DI PEDESAAN
Oleh:
YURNIATI
012-064
Jenis Essay : Persuasif
            Topik          : Pelayanan Kesehatan Warga Miskin
            Judul           : Rendahnya Pelayanan Kesehatan Untuk Warga Miskin di Pedesaan.
           
            Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi umat manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang sakit maka ia tidak akan mampu melaksanakan berbagai  tugas dan kewajibannya. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup keluarganya. Oleh karena itu semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatanya. Tapi sayang sekali, penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri, tetapi bagaimana dengan nasib warga miskin bagi mereka kesehatan merupakan hal yang sangat mahal. Apabila mereka terserang penyakit hal tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut, karna rendahnya pelayanan kesehatan  di negara kita terutama bagi golongan masyarakat miskin di daerah pedesaan.
            Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan  kesehatan yang memuaskan adalah hal yang sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah sakit. Sayat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari golongan masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit lebih mementingkan syarat dari pada pelayanan yang diberikan. Contohnya saja di rumah sakit dipedesaan ada seorang ibu yang ingin melahirkan dan rumah sakit tersebut tidak mengacuhkan ibu hamil tersebut, kerena ibu tersebut tidak memiliki uang untuk biaya persalinan yang akan dilaksanakan. Dari situ saja kita dapat melihat dimana kebijakan pemerintah dalam memperhatikan masyarakat yang tidak  mampu. Marilah kita lebih memperhatiakan masyarakat kurang mampu khususnya didaerah pedesaan. Karena didaerah pedesaan tersebut lebih sulit dipantau dan diperhatikan oleh pihak-pihak pemerintahan, khususnya dibidang kesehatan baik dari segi transportasi maupun tenaga medis. Di daerah pedesaan tenaga medis sangat terbatas begitu juga dengan alat-alat medisnya. Oleh sebab itu hendaklah pemerintah lebih memperhatikan masyarakat golongan miskin.
            Pasien kalangan kurang mampu sering kali mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang memiliki uang dari pada pasien yang menggunakan Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya dibidang kesehatan. Oleh sebab itu ayo kita lebih memperhatiakan masyarakat yang kurang mampu dalam bidang kesehatan dengan cara memberikan pelayanan lebih adil dan tidak membeda-bedakan masyarakat dari golongan yang mampu dengan golongan yang kurang mampu. Di harapkan kepada pihak rumah sakit janganlah membeda-bedakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat golongan miskin atau masyarakat kurang mampu dengan masyarakat golongan yang mampu.
            Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah ini. Karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Negara wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, termasuk warga miskin.
            Dengan demikian Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin sering kali tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Mereka harus dihadapkan dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini pemerintah perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap warga kurang mampu. Diharapkan kepada pihak rumah sakit janganlah mendiskriminasi masyarakat golongan kurang mampu. Karna hal tersebut sangat tidak adil bagi warga indonesia khususnya di daerah pedesaan.