PELAYANAN KESEHATAN WARGA MISKIN TIDAK MEMUASKAN
Oleh
YEZA SYAFITRI
012-060
012-060
Kemiskinan mungkin sulit dihapuskan, bahkan di negara-negara maju
sekalipun kemiskinan masih menjadi masalah serius. Indonesia menghadapi
permasalahan besar yaitu jumlah penduduk kurang mampu yang cukup besar diantara
negara-negara berkembang lainnya. Pada saat ini media massa, baik dari cetak,
elektronik maupun online, sering menampilkan berbagai peristiwa dan kasus-kasus
terkait dengan masalah buruknya pelayanan Rumah Sakit Pusat maupun Daerah. Pemerintah
berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga dari kalangan
kurang mampu melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat atau
yang disingkat dengan JAMKESMAS
masih belum bisa terealisasi dengan baik. Masih banyak pasien pengguna JAMKESMAS yang dipersulit dengan urusan
administrasi. Pemerintah harus menindak lanjuti permasalahan ini, karena setiap
warga berhak mendapatkan layanan kesehatan. Setiap individu, keluarga, dan
masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara
bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya,
termasuk bagi masyarakat yang kurang mampu. Oleh sebab itu, mari kita lihat
bagaimana pelayanan kesehatan warga miskin di Indonesia ini?
Angka kesehatan masyarakat dari kalangan tidak mampu yang masih rendah
diakibatkan karena sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses
pelayanan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tidak adanya kemampuan
secara ekonomi karena biaya pengobatan penyakit yang relatif mahal dikantong
para kalangan kurang mampu.
Untuk warga kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan
adalah hal yang amat sulit. Meskipun pasien tersebut mengalami sakit parah dan
membutuhkan pertolongan secepatnya. Berbagai macam syarat yang ditentukan oleh
pihak rumah sakit harus dipenuhi. Syarat tersebut sebagai alat untuk
mempersulit pasien dari kalangan yang kurang mampu untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Bahkan sejumlah penolakan yang dilakukan beberapa rumah sakit besar
di Indonesia kepada warga kurang mampu pun masih sering terjadi. Selain itu
adanya permintaan uang muka sebagai syarat masuk perawatan hingga pungutan-pungutan
liar untuk memperoleh kartu berobat gratis. Pihak rumah sakit terkesan lebih
mementingkan syarat daripada nyawa.
Kemiskinan dan penyakit hubungannya sangat erat,tidak akan pernah putus
kecuali dilakukan intervensi pada salah satu atau kedua sisi, yakni pada
kemiskinan atau penyakitnya. Orang kurang mampu biasanya rentan terkena
berbagai penyakit, karena mereka mangalami gangguan seperti kurangnya
pengetahuan tentang pentingnya kesehatan, lingkungan pemukiman yang tidak layak
dihuni, tidak adanya biaya kesehatan, kurangnya perilaku hidup sehat dan
bersih, dan menderita gizi buruk.
Buruknya layanan kesehatan masih menjadi keluhan kalangan masyarakat yang
kurang mampu di Indonesia. Buruknya pelayanan tersebut dapat dilihat dari
berbagai aspek. Mulai dari antrean panjang yang kurang kondusif, kerumitan
dalam mengurus syarat-syarat administrasi, sampai adanya calo dalam pengurusan
pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin yang kerap dijadikan lahan bisnis
untuk beberapa oknum.
Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program kesehatan untuk
rakyat kecil, tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang kurang mampu
kesulitan dalam mengaksesnya. Pelayanan rumah sakit yang nyaman dan hangat
sangat dibutuhkan warga kecil untuk menikmati kesehatan.Oleh sebab itu, pemerintah
harus lebih tegas dalam mengawasi rumah sakit yang bisa menampung pasien
dari kalangan kurang mampu melalui Peraturan Pemerintah.
Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Miskin
Oleh:
RIAN UTARY ANGRAINI
Kesehatan
merupakan hal yang sangat penting bagi semua umat manusia tanpa membedakan
status sosialnya. Jika seseorang sakit, dia tidak akan mampu melaksanakan
berbagai tugas dan kewajibannya. Hal tersebut akan berdampak bagi kelangsungan
hidupnya dan keluarganya. Oleh karena itu, semua orang berlomba-lomba menjaga
kesehatannya. Tapi sayang sekali,
penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang
mampu, mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan
biaya mereka sendiri. Tetapi, bagaimana dengan nasib warga miskin? Bagi mereka
kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Apabila mereka terkena penyakit, hal
tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit untuk
mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut karena buruknya pelayanan
kesehatan di Negara kita terutama bagi golongan seperti mereka.
Bagi
warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal
yang sangat sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan
oleh pihak rumah sakit. Syarat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit
pasien dari warga miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah
sakit terlalu mementingkan syarat daripada pelayanan yang diberikan.
Pasien
kalangan kurang mampu seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak
rumah sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih
mendahulukan pasien yang memiliki uang daripada pasien yang menggunakan Jamkesmas
(Jaminan Kesehatan Masyarakat). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka
harus rela menunggu setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi
dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah
khususnya di bidang kesehatan.
Upaya
pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui
Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna
Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu
memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah ini. Hal ini karena
kesehatan merupakan hak dasar setiap warga Negara. Negara wajib memberikan
jaminan kesehatan kepada warganya, termasuk warga miskin.
Pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat
golongan miskin seringkali tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus
dihadapkan dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap
diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah
perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap
warga kurang mampu.
NAMA : Rahayu Oktanadia
BP
: 2012 (BIOLOGI A)
JUDUL : Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
TEMA : Essay Mode Peruasif
Kesehatan adalah hal yang tak
ternilai harganya.banyak orang yang melakukan berbagai hal demi mendapatkan
tubuh yang sehat dan kuat.mulai dari mengkonsumsi makanan yang
bergizi,olahraga,dan meminum segala macam vitamin untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.kesehatan sangat di inginkan oleh semua orang baik orang kaya
maupun orang miskin.namun,tidak semua orang miskin dapat terjamin untuk hidup
sehat.
Banyak masyarakat
miskin yang tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sehat.dapat kita lihat saja,bagi
rakyat yang sebagian hidupnya memiliki ekonomi rendah.jangankan untuk membeli vitamin
atau membeli buah demi memenuhi makanan yang sehat,untuk makan saja mereka
sudah sangat sulit untuk mencukupnya,belum lagi untuk biaya anak mereka yang
masih mengenyam bangku pendidikan dan membutuhkan biaya demi meneruskan
pendidikan serta mengejar impian mereka agar dapat hidup dengan layak dan
baik,dan tidak merasakan kesulitan hidup seperti orang tua mereka.
Meskipun demikian masyarakat yang
kurang mampu tetap berhak untuk mendapat kan kesehatan.telah berbagai macam
upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan jaminan pada masyarakat miskin.namun,banyak
juga kalangan yang tak peduli dan hanya mengabaikan masyarakat miskin.berbagai
macam jaminan kesehatan yang di berikan pemerintah pada masyarakat antara
lain,kartu ASKES,BPJS,JAMKESMAS dan lain sebagainya.namun,masih tetap saja
banyak masyarakat yang tidak mendapatkan jaminan tersebut.malahan kalau di
lihat dengan seksama banyak juga orang yang cukup mampu malah mendapatkan
jaminan tersebut.jadi,siapakah sebenarnya yang bersandiwara di balik semua ini?
Pada hal sebelum
jaminan tersebut di berikan pada masyarakat pemerintah terlebih dahulu menyuruh
pihak yang bertugas untuk mendata dan meneliti kelapangan,untuk mengetahui
masyrakat manakah yang benar-benar layak dan membutuhkan jaminan tersebut,namun
tetap saja banyak masyarakat yang sangat membutuhkan malah tidak mendapat
jaminan kesehatan sama sekali.justru kalangan yang masih sanggup dan mampu yang
banyak memperoleh jaminan tersebut.jadi,sepertinya memang keadilan dan
kejujuran itu yang kurang pada masyrakat kita.
Kejujuran dan keadilan memang
harus ditanamkan pada diri kita masing-masing semenjak dari kecil.agar nanti
kalau sudah besar dan mengabdi pada negara kita tetap menjalankan tugas dengan
jujur dan benar,bukannya memimpin dengan penuh kebohongan dan
keserakahan.seharusnya sebagai orang yang berpendidikan kita mampu menjadikan
negara kita lebih maju dan sejahtera,bukannya membuat rakyat yang tidak mampu
menjadi lebih terpuruk.
Namun yang lebih
disayangkan masyarakat yang sudah mendapatkan jaminan kesehatan tetap saja
mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari kalangan rumah sakit.mereka yang
berobat menggunakan jaminan kesehatan hanya dipandang sebelah mata dari pihak
rumah sakit.meskipun mereka tetap di terima untuk berobat disana,namun
pelayanannya tetap saja tidak memuaskan.dan bahkan mereka hanya mengobati
asal-asalan atau tidak sepenuh hati.tetap saja rakyat yang tidak mampu masih
ada yang di terlantarkan oleh pihak rumah sakit.pada hal itu sudah menjadi
kewajiban mereka untuk melayani orang yang datang untuk berobat,tidak peduli
mereka dari kalangan orang kaya maupun kalangan orang yang tidak mampu,mereka
tetap saja membutuhkan pertolongan.sedangkan dimata Allah SWT semua makhluk
hidup itu sama,mengapa kita hanya sesama makhluk ciptaan-NYA malah saling
menjatuhkan dan membeda-bedakan.sebagai orang yang lebih mampu seharusnya
kita bisa mengurangi penderitaan mereka bukannya
menelantarkan seperti itu.karena ketidakmampuan dan sakit bukanlah keinginan
mereka,kalu boleh memilih mungkin mereka juga ingin hidup layak dan
sejahtera.namun,keterbatasanlah yang menjadikan mereka seperti itu.
Untuk itu marilah kita sama-sama
menyadari,dan saling memikirkan perasaan mereka yang kurang mampu. Mulai
sekarang jangan pernah lagi menelantarkan masyrakat miskin percayalah,bahwa
membantu dan mengurangi beban mereka tidak akan membuat kita rugi sama sekali.dengan
lebih memperhatikan dan peduli pada masyrakat yang kurang mampu kita akan
menjadi manusia yang lebih hebat,baik dimata sesama maupun di mata Allah SWT.
RENDAHNYA
PELAYANAN KESEHATAN UNTUK WARGA MISKIN DI PEDESAAN
Oleh:
SUKUR RAHMAN
012-054
Jenis
Essay : Persuasif
Topik : Pelayanan Kesehatan
Warga Miskin
Judul : Rendahnya Pelayanan Kesehatan
Untuk Warga Miskin di Pedesaan.
Kesehatan adalah hal yang penting
bagi manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang sakit maka ia
tidak akan mampu melaksanakan berbagai
tugas dan kewajibannya. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi
kelangsungan hidup keluarganya. Oleh karena itu semua orang berlomba-lomba
menjaga kesehatanya. Tapi sayang sekali, penyakit sering tiba-tiba datang dalam
kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan
atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri, tetapi bagaimana dengan nasib
warga miskin bagi mereka kesehatan merupakan hal yang sangat mahal.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang memuaskan
adalah hal yang sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang
ditentukan oleh pihak rumah sakit. Sayat-syarat tersebut menjadi alat untuk
mempersulit pasien dari golongan masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Pihak rumah sakit lebih mementingkan syarat dari pada pelayanan yang
diberikan. Contohnya saja di rumah sakit dipedesaan ada seorang ibu yang ingin
melahirkan dan rumah sakit tersebut tidak mengacuhkan ibu hamil tersebut,
kerena ibu tersebut tidak memiliki uang untuk biaya persalinan yang akan
dilaksanakan. Dari situ saja kita dapat melihat dimana kebijakan pemerintah
dalam memperhatikan masyarakat yang tidak mampu. Marilah kita lebih memperhatiakan
masyarakat kurang mampu khususnya didaerah pedesaan. Karena didaerah pedesaan
tersebut lebih sulit dipantau dan diperhatikan oleh pihak-pihak pemerintahan,
khususnya dibidang kesehatan baik dari segi transportasi maupun tenaga medis.
Di daerah pedesaan tenaga medis sangat terbatas begitu juga dengan alat-alat
medisnya. Oleh sebab itu hendaklah pemerintah lebih memperhatikan masyarakat
golongan miskin.
Pasien kalangan kurang mampu sering
kali mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Mereka
dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang
memiliki uang dari pada pasien yang menggunakan Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan
Masyarakat ). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu
setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan
inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya
dibidang kesehatan. Oleh sebab itu ayo kita lebih memperhatiakan masyarakat
yang kurang mampu dalam bidang kesehatan dengan cara memberikan pelayanan lebih
adil dan tidak membeda-bedakan masyarakat dari golongan yang mampu dengan
golongan yang kurang mampu. Di harapkan kepada pihak rumah sakit janganlah
membeda-bedakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat golongan miskin atau
masyarakat kurang mampu dengan masyarakat golongan yang mampu.
Upaya pemerintah untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat
terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit
dengan urusan administrasi.
Nama :AZIZAH
NPM :12100O284205004
Jurusan :PENDIDIKAN
BIOLOGI(A)
CONTOH :PARAGRAF PERSUASIF
TOPIK :PELAYANAN KESEHATAN WARGA MISKIN
Kesehatan merupakan hal yang sangat
penting bagi semua umat manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang
sakit, dia tidak akan mampu melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Hal
tersebut akan berdampak bagi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Oleh karena
itu, semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatan mereka. Tapi sayang sekali,
penyakit sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang
mampu, mereka dapat dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan
biaya mereka sendiri. Tetapi, bagaimana dengan nasib warga miskin? Bagi mereka
kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Apabila mereka terkena penyakit, hal
tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit untuk
mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut karena buruknya pelayanan
kesehatan di negara kita terutama bagi golongan seperti mereka.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal yang sangat sulit. Mereka harus
memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah sakit.
Syarat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari warga miskin
untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit terlalu mementingkan
syarat daripada pelayanan yang diberikan. Untuk warga miskin
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak
dan baik adalah sesuatu hal yang
sangat sulit sekali terjadi. Jika ingin
mendapatkan pengobatan ataupun perawatan di
rumah sakit meraka harus memenuhi berbagai
macam syarat-syarat
tertentu dan syarat-syaratnya tersebut menurutku
dipersulit. Syarat-syarat tersebut juga merupakan
sesuatu alat untuk mempersulit pasien yang
akan menjalani pengobatan atau pelayanan
kesehatan tersebut. Pihak rumah sakit lebih
mementingkan syarat-syarat yang diajukan oleh
pihaknya tersebut dan pelayanan yang
diberikan tanpa mempertimbangkan kondisi pasien
sedang kritis ataupun tidak atau
pasien yang harus segera mendapatkan
perawatan secara cepat. Bahkan tidak
sedikit juga pasien yang diterlantarkan begitu
saja oleh pihak rumah sakit karena
tidak punya uang untuk membayar biaya
perawatan tersebut atau tidak memenuhi
semua persyaratan yang telah diberikan
kepada pasien. Bahkan pada kematian bayi
dan kematian balita pada keluarga yang
tidak mampu 3-5 kali lebih tinggi
dari pada keluarga yang mampu. Ini
merupakan kondisi yang amat sangat
memprihatinkan bagi kalangan warga miskin.
Pasien miskin atau
kurang mampu sering mendapat pelayanan yang
berbeda atau di nomer dua kan dari
pihak rumah sakit, mereka kurang
diperhatikan dalam proses pelayananya di
biarkan menunggu berlama-lama tidak ditangani
dan kadang ada juga yang mendapatkan
perlakuan kurang mengenakkan terhadap pasien
miskin. Sedangkan pasien yang mampu yang
mempunyai uang untuk membayar biaya rumah
sakit mereka akan segera ditangani dan di
rawat oleh tenaga kesehatan yang ada
dalam rumah sakit tersebut. Dari pihak
rumah sakit lebih mendahulukan orang yang
mempunyai uang dari pada orang yang
miskin. Pasien yang tidak mampu bisa
menggunakan JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan
Masyarakat) tetapi pelayananya pun tetap
dibedakan sama orang yang mampu dan memiliki
uang. kita yang menggunakan jamkesmas harus
rela mengantri panjang untuk bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan meskipun dalam keadaan
yang kritis atau keadaan yang tidak
memungkinkan tetap harus mengantri terlebih
dahulu mereka sama sekali tidak
memperdulikan kondisi pasien yang tidak
mempunyai uang ini. Pelayanan di rumah
sakit yang hangat, baik dan tulus
juga sangat dibutuhkan oleh warga tidak
mampu untuk menikmati pelayanan kesehatan
bukan untuk orang yang mampu yang mempunyai
uang saja.
Pasien kalangan kurang mampu
seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Walaupun
mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang
mimiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat
masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Upaya pemerintah untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat
terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit
dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam
menangani masalah ini. Hal ini karena kesehatan merupakan hak dasar setiap
warga negara. Negara wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya,
termaksuk warga miskin.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin seringkali tidak
mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus dihadapkan dengan berbagai
syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap diskriminasi yang dilakukan
oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah perlu meninjau kembali
kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap warga kurang
mampu.
NARKOBA
Oleh:
ARISMAL
WIJAYA
Dhono-wareh Contoh Karangan Persuasi
Tentang Narkoba nahhh kawan kawan lagi ada tugas bahasa ndonesia untuk membuat
karangan Persuasi tentang narkoba ni dhono-wareh punya buat temen2 bisa
silahkan di baca di bawah ini dan jangan lupa untuk di edit biar terlihat
original buatan sendiri hahahahahaha kalaupun sobat mencopas daari blog
ini
Paragraf
persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan
untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang
dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga,
atau perorangan.
Kalimat persuasi bertujuan untuk : 1. Mengajak
2. Membujuk
3. Mempengaruhi
Membuat
kerangka karangan paragraf persuasi dengan mendaftar topik-topikya :
1.
Pengenalan tentang narkoba
2.
Narkoba tidak diperuntukkan terhadap tindakan non-medis.
3.
Dampak penyalahgunaan narkoba bagi remaja saat ini.
4.
Narkoba dalam pandangan hukum dan agama.
5.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Pengembangan dari paragraf
persuasi
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Selain “Narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah NAPZA yang merupakan (singkatan dari Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif) yang berarti bahan atau zat yang jika di masukkan kedalam
tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba
dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Semua istilah
ini baik “Narkoba” atau NAPZA, mengacu pasa sekelompok zat yang umumnya
mempunyai resiko kecanduan bagi penggunaannya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalahgunakan, diantaranya
dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis (over dosis), hal tersebut
dikarenakan berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba,
bersenang-senang, ikutan trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan
persoalan, dan lain-lain maka narkoba disalahgunakan. Penggunaan terus-menerus
dan berkelanjutan akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga
kecanduan.
Penyalahgunaan terhadap narkoba sangat dipengaruhi oleh pergaulan bebas remaja
sekarang. Penolakan untuk ajakan mencoba merasa gengsi diucapkan, itu karena
pikiran tidak gaul jika belum mencicipi narkoba. Apalagi di era sekarang dimana
segala sesuatu mudah di dapatkan termasuk untuk mendapatkan barang yang
berwujud bubuk putih tersebut. Dampak yang paling fatal dari penyalahgunaan
narkoba ini adalah over dosis yang mengakibatkan kematian. Dari data BNN,
sekitar 15.000 orang harus meregang nyawa setiap tahunnya akibat pemakaian
narkoba, dimana 78% nya adalah remaja. Begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan narkoba ini, setidaknya remaja bisa berpikir lebih
bijaksana lagi sebelum mencoba hal-hal baru.
Begitu besarnya bahaya barkoba nampaknya kurang diperhatikan oleh remaja yang
masih bermental labil. Yang terpikir oleh mereka hanyalah kesenangan
sesaat yang ditimbulkan oleh narkoba. Padahal narkoba yang dikonsumsi secara
terus menerus dan juga dalam dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan rusaknya
organ tubuh (seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, pembuluh darah dan juga
system saraf pusat/otak) yang pastinya dapat merusak masa depan remaja
tersebut. Rusaknya organ reproduksi yang akan menyulitkan untuk mendapatkan
keturunan, HIV/AIDS (yang hingga sekarang belum ditemukan obat untuk
mengatasinya), hingga gangguan psikologis (tidak percaya diri, malas sehingga
menjauhkan diri dari prestasi) dan dampak social (dijauhi dari pergaulan social
yang nantinya mengakibatkan kehidupan si remaja semakin terkucilkan). Bangsa
ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehidupan remaja sama dengan kehilangan sumber daya
manusia bagi bangsa, karena remaja adalah pemegang tongkat estafet dan penerus
bangsa disaat akan datang.
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis tanpa
pengawasa dokter, merupakan perbuatan melanggar hukum yang tertuang dalam
(pasal 59 UU No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika) dan (Undang-Undang No.22,
tahun 1997 tentang Narkotika). Sedangkan dalam pandangan agama islam
penyalahgunaan narkoba dan meminum minuman beralkohol merupakan dosa besar,
sebagaimana terdapat dalam (Q.S. Al-Baqarah, 2:219 dan Q.S. Al-Maidah, 5:91).
Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan akal sehat,
seperti halnya minuman bralkohol, haram hukumnya dalam (H.R. Abdullah bin
Umar.R.a).
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba dikalangan pelajar, sudah
sebaiknya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak
termasuk orang tua, guru, dam masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terutama remaja/pelajar saat ini. Sampai
sekarang belum ada pengobatan yang begitu efektif untuk para penderita pemakai
narkoba yang besar. Orang-orang yang memakai narkoba sama halnya dengan membeli
tiket satu jam perjalanan tanpa bisa kembali lagi. Itu artinya meskipun terasa
ada kesembuhan tetapi masih ada pengaruh yang membahayakan. Bukan hanya dampak
terhadap kesehatan apabila kita memakai narkoba tetapi kita juga bisa mendapat
hukuman. Jadi apapun alasannya narkoba bukan jalan untuk membantu kenikmatan
atau kesenangan hidup.
Berbicara tentang narkoba sepertinya kasus penyalahgunaan di Negara kita tidak
pernah ada habisnya. Berdasarkan data dari Badan Narkotikan Nasional (BNN)
hingga tahun 2008 saja jumlah pengguna narkoba di Inonesia mencapai 3,2 juta
orang. Dari jumlah ini 32% nya adalah pelajar dan juga mahasiswa.
Jangan pernah merima ajakan untuk mencoba memakai narkoba. HINDARI NARKOBA
SEBELUM NARKOBA MENJERATMU. Karena penyalahgunaan narkoba adalah
bayang-bayang kematian dalam hidup, juga akan menghapus impian hidupmu, bahkan
kepribadianmu.
Untuk itu apapun alasannya, dan sebabnya jangan pernah mengkonsumsi obat
terlarang tersebut apalagi hanya untuk pergaulan semata. Karena narkoba hidup
malu matipun malu. Sama sekali tidak ada manfaat dari pemakaian narkoba itu
sendiri.
· AWAS
KAMU NYOBA….. KETAGIHAN
KAMU MAKE…. KEMATIAN
· SAY
NO TO DRUGS !
·
NARKOBA ADALAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN !!
JAUHI ATAU MATI !!
NAMA: SITI
HADIJAH
KELAS:BIOLOGI A
JUDUL:Pelayanan
kesehatan dengan paragraf persuasiF
Pelayanan Kesehatan Warga Miskin
Dapat kita ketahui bersama kesehatan merupakan hal yang paling
penting bagi kehidupan sehari-hari kita,kesehatan bukan hanya kesehatan
fisik namun kesehatan bisa saja
lewat kesehatan rohani dan fisik. Pentingnya
kesehatan bagi bagi kita dapat dilihat bagi kesesuaian bagi lingkungan kita, kesehatan bukan hanya milik orang kalangan yang kelas
tinggi,namun kesehatan milik kita bersama seperti warga miskin,warga kaya dll. Kemiskinan
yang melanda kehidupan tidak membuat atau
tidak menjadi tolak ukur dari kesehatan
yang dapat dari orang lain,sebenarnya
kesehatan yang pertama itu timbul dari diri kita, apabila seseorang telah sadar
akan kesehatan maka ia akan berusaha
menciptakan kondisi yang sehat bagi dirinya maupun lingkungannya.
Dikota-kota besar sering terlihat warga
masih masih bayak terlihatnya rendahnya
kesadaran kesehatan
misalnya,warga yang tinggal di pinggir sungai,kolongan jembatan,pemulung-pemulung
yang terdapat dikota-kota dll. Oleh karena itu mari kita memberikan imformasi
atau mengajak mereka untuk tidak tinggal lagi di kolongan jembatan dan di tepi
sungai tersebut, agar mereka terbiasa dengan kesehatan yang lebih baik di lingkungan
lain.
RENDAHNYA
PELAYANAN KESEHATAN UNTUK WARGA MISKIN DI PEDESAAN
Oleh:
YURNIATI
012-064
012-064
Jenis
Essay : Persuasif
Topik : Pelayanan Kesehatan
Warga Miskin
Judul : Rendahnya Pelayanan Kesehatan
Untuk Warga Miskin di Pedesaan.
Kesehatan merupakan hal yang sangat
penting bagi umat manusia tanpa membedakan status sosialnya. Jika seseorang
sakit maka ia tidak akan mampu melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Hal tersebut sangat
berpengaruh bagi kelangsungan hidup keluarganya. Oleh karena itu semua orang
berlomba-lomba menjaga kesehatanya. Tapi sayang sekali, penyakit sering
tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu mereka dapat
dengan mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri,
tetapi bagaimana dengan nasib warga miskin bagi mereka kesehatan merupakan hal
yang sangat mahal. Apabila mereka terserang penyakit hal tersebut merupakan hal
yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit mendapatkan kesembuhan dari
penyakit tersebut, karna rendahnya pelayanan kesehatan di negara kita terutama bagi golongan
masyarakat miskin di daerah pedesaan.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang memuaskan
adalah hal yang sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan
oleh pihak rumah sakit. Sayat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit
pasien dari golongan masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Pihak rumah sakit lebih mementingkan syarat dari pada pelayanan yang diberikan.
Contohnya saja di rumah sakit dipedesaan ada seorang ibu yang ingin melahirkan
dan rumah sakit tersebut tidak mengacuhkan ibu hamil tersebut, kerena ibu
tersebut tidak memiliki uang untuk biaya persalinan yang akan dilaksanakan.
Dari situ saja kita dapat melihat dimana kebijakan pemerintah dalam
memperhatikan masyarakat yang tidak mampu. Marilah kita lebih memperhatiakan
masyarakat kurang mampu khususnya didaerah pedesaan. Karena didaerah pedesaan
tersebut lebih sulit dipantau dan diperhatikan oleh pihak-pihak pemerintahan,
khususnya dibidang kesehatan baik dari segi transportasi maupun tenaga medis.
Di daerah pedesaan tenaga medis sangat terbatas begitu juga dengan alat-alat
medisnya. Oleh sebab itu hendaklah pemerintah lebih memperhatikan masyarakat
golongan miskin.
Pasien kalangan kurang mampu sering
kali mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit. Mereka
dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang
memiliki uang dari pada pasien yang menggunakan Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan
Masyarakat ). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu
setelah pasien yang memiliki uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan
inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintah khususnya
dibidang kesehatan. Oleh sebab itu ayo kita lebih memperhatiakan masyarakat
yang kurang mampu dalam bidang kesehatan dengan cara memberikan pelayanan lebih
adil dan tidak membeda-bedakan masyarakat dari golongan yang mampu dengan
golongan yang kurang mampu. Di harapkan kepada pihak rumah sakit janganlah
membeda-bedakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat golongan miskin atau
masyarakat kurang mampu dengan masyarakat golongan yang mampu.
Upaya pemerintah untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui Jamkesmas masih belum dapat
terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit
dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam
menangani masalah ini. Karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga
negara. Negara wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, termasuk
warga miskin.
Dengan demikian Pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin
sering kali tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Mereka harus
dihadapkan dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap
diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini pemerintah
perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap
warga kurang mampu. Diharapkan kepada pihak rumah sakit janganlah
mendiskriminasi masyarakat golongan kurang mampu. Karna hal tersebut sangat
tidak adil bagi warga indonesia khususnya di daerah pedesaan.